UNIVERSITAS SAMUDRA - TEKNIK INDUSTRI

SEJARAH

Pada tahun 1986 oleh pihak Yayasan Pendidikan Samudra Langsa dilakukan persiapan untuk membuka Fakultas Teknik dengan 3 program studi, yaitu: Prodi Teknik Sipil, Prodi Teknik Mesin, Prodi Teknik Industri, maka bersama Pemda Kab. Aceh Timur dan masyarakat menyambut baik inisiatif pendirian Fakultas Teknik.

Pada tahun 1991 Unsam Langsa mengalami pengembangan dan dapat terwujud Fak. Teknik dan diizinkan operasionalnya untuk menerima lulusan SLTA yang berminat mendaftarkan diri menjadi mahasiswa Fak. Teknik. Dalam tahun 1991 Fak. Teknik mulai melaksanakan aktivitas perkuliahannya di gedung SMEA Tionghoa atau yang lebih di kenal dengan gedung AMPERA yang terletak di pusat kota Langsa. Seiring perkembangannya di tahun 1992 dengan menempuh berbagai prosedur oleh pihak Yayasan Pendidikan Samudra Langsa dan Pemda Kab. Aceh Timur untuk mendapatkan persetujuan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia dengan dikeluarkan Surat Keputusan Mendiknas RI Nomor 233/ DIKTI/KEP.1992 untuk menjalankan perkuliahan Fak. Teknik dengan Prodi Teknik Sipil, Teknik Mesin dan Teknik Industri dengan status terdaftar.

LAB

• LAB KOMPUTER
  

PROGRAM STUDI

Visi

”Menjadi program studi yang unggul  di Aceh dalam pengembangan keilmuan teknik Industri, berbasis riset dan inovasi  pada tahun 2024”.

Misi

• Mempersiapkan lulusan yang memiliki skill,  dapat membuat  sebuah rancangan sistem  integrasiyang  spesifik(specific  integrated system).
• Meningkatkan aktivitas penelitian berbasis riset dan inovasi dalam pengembangan keilmuan teknik industri khususnya bidang industri dan jasa.
• Meningkatkan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pendampingan,  kegiatan industri kecil dan menengah.
• Ikut serta pada kegiatan Teknologi Tepat Guna (TTG).

Tujuan

• Membekali mahasiswa dengan keahlian dasar dan professional, sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan cara menyelesaian masalah dalam bidang riset dan inovasi
• Membekali mahasiswa dengandasar-dasar keilmuan teknik industri dalam bidang rekayasa manufaktursesuai kebutuhan globalisasi.
• Membekali mahasiswa dengan dasar-dasar mampu berkarya dibidang keahlian teknik industri dan dapat mengaplikasikan ke masyarakat yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
• Mampu menerapkan ilmu pengetahuan melalui riset dan inovasi serta mengikuti perkembangan teknologi dalam bidang teknik industri sehingga dapat menghasilkan Teknologi Tepat Guna (TTG).